NAMA :
OPIK MULYADI
Kelas : 1C1
NIM :
2141310092
1. syahadat artinya bersaksi dihadapan allah
mengucap sumpah dengan keiklasan hati dan kesesuaian prilaku. Syahadat
merupakan salah satu kunci masuk islam. Maka dari itu sahadat harus mengerti maksud
dan maknanya serta suci jiwa rohani demi mengharap keridoan allah swt
2. Ridho berasal dari kata radhiya-yardha yang
berarti menerima suatu perkara dengan lapang dada tanpa merasa kecewa ataupun
tertekan. Sedangkan menurut istilah, ridho adalah menerima semua kejadian yang
menimpa dirinya dengan lapang dada, menghadapinya dengan tabah, tidak merasa
kesal dan tidak berputus asa ridho berkaitan dengan perkara keimanan yang
terbagi menjadi dua macam
3. Firman Allah SWT dan hadits tentang ilmu
1.(Q.S.
Al ‘Alaq [96]: 1-5). “Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar
(manusia) dengan perantara kalam (baca tulis). Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya”
2.(Q.S. Az Zumar [39]: 9).
“…Katakanlah
: “ Adakah sama orang-orang yang mengetahui (ilmu agama Islam) dengan
orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran”.
3.(Q.S. At-Taubah [9]: 122).
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya”.
HADITS:
1. Hadits nabi Saw. “ …Sesungguhnya aku telah
meninggalkan sesuatu bagimu, jikalau kamu berpegang teguh dengannya, maka kamu
tidak akan sesat selamanya, (yaitu) Kitab Allah
2. Diriwayatkan Abi Sufyan r.a., ia mendengar Rasulullah Saw
telah bersabda : “siapa
yang dikehendaki menjadi orang baik oleh Allah, Allah akan memberikan kepahaman
kepadanya dalam agama Islam”. (H.R. Bukhari, Muslim).
3. Hadits “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang islam
laki-laki dan perempuan”. (HR. Ibnu
Abdul Barr).
4. Hadits “Menuntut ilmu itu fardu atas setiap muslim”. (HR. Abu Na’im dari hadis’Ali)
4. a. QADHA adalah: ketentuan dasar atas segala sesuatu
yang diciptakan-NYA atau Penetapan atas segala sesuatu yang akan diciptakan
oleh Allah SWT.
Contoh:
Alloh menentukan dan menetapkan apa yang akan diciptakan-Nya,seperti,
Menciptakan Nur Muhammad (Software cikal bakal system kehidupan), Menciptakan
Arsy’(Singgasana Kekuasaan-Nya), Menciptakan QALAM (Software cikal bakal alam
semesta dan isinya), Menciptakan LAUHUL MAHFUZ (Software Penyimpan Data Induk,
Menciptakan dimensi alam yg 3 (Malakut,Jabarut, dan Mulk), serta alam semesta
berikut isinya.
b. Takdir ada 2 katagori yaitu takdir dari qadr dan qadha’ mubram dan takdir
dari qadr dan qadha’ muallaq.Takdir
mubram (mutlak / fixed) merupakan hak prerogatif tuhan,artinya
bisa saja tuhan meniadakannya/membatalkannya dan akdir muallaq ( iradah / wenang
/ option),Takdir dengan dibuatnya jalur pilihan/option yg
berhubungan dg ikhtiar makhluk-nya).adalah ketetapan yg telah dibuat oleh tuhan
tetapi makhluknya (manusia dan jin),diberi kesempatan untuk merubah dan
memilihnya,kemudian tuhan yg menentukannya kemudian/berkehendak.
5. *SYUKUR Arti
syukur adalah rasa terima kasih atas pemberian/nikmat Allah yang diiringi
dengan perasaan ridho atau puas dengan sedikit sekalipun.
Bersyukur
kepada Allah itu ada tiga cara, bersyukur didalam hati(dng memantapkan hati
bahwa …nikmat yg datang adalah dr Allah semata&merasa cukup atas nikmat yg
ada), bersyukur dengan lisan(dengan cara mengucapkan alhamdulillah atas nikmat
yang diterima,examp:masih bisa bangun tdr alhamdulillah…dsb), dan bersykur dalam
sikap atau prilaku(mengikutsertakan semua anggota badan u/ beribadah,beramal
saleh,tidak berpangku tangan dalam menjemput rahmat Allah dng jalan yang
diridhoi,berkata2 baik,bersedekah,zakat infak dari nikmat yang didapat,menjauhi
apa2 yang tdk disuka Allah).
*SABAR Sabar adalah kemampuan pengendalian diri.
Mengapa perlu sabar?agar dapat tercapai keseimbangan diri secara mental,akal dan perilaku u/tercapainya suatu hasil.
Sabar ada 3:sabar dalam mengerjakan perintah Allah(kebajikan)dengan terus melakukan kebajikan,sabar dalam meninggalkan larangan Allah(kemungkaran)dengan terus menjauhi,sabar terhadap semua ketentuan Allah(baik atau buruk) dengan berlaku tidak putus asa untuk terus berusaha keluar dari hal buruk / berusaha mempertahankan hal baik itu(krn Allah punya maksud dengan semua kebaikan dan hal buruk/musibah itu).
Seseorang yang memiliki kesabaran tidak akan mengeluh,putus asa dengan panjangnya waktu yang dilalui u/ meraih kesuksesan & tdk akan pernah bosan menghadapi tantangan.
*SABAR Sabar adalah kemampuan pengendalian diri.
Mengapa perlu sabar?agar dapat tercapai keseimbangan diri secara mental,akal dan perilaku u/tercapainya suatu hasil.
Sabar ada 3:sabar dalam mengerjakan perintah Allah(kebajikan)dengan terus melakukan kebajikan,sabar dalam meninggalkan larangan Allah(kemungkaran)dengan terus menjauhi,sabar terhadap semua ketentuan Allah(baik atau buruk) dengan berlaku tidak putus asa untuk terus berusaha keluar dari hal buruk / berusaha mempertahankan hal baik itu(krn Allah punya maksud dengan semua kebaikan dan hal buruk/musibah itu).
Seseorang yang memiliki kesabaran tidak akan mengeluh,putus asa dengan panjangnya waktu yang dilalui u/ meraih kesuksesan & tdk akan pernah bosan menghadapi tantangan.
6. Kehendak Allah terhadap
manusia
Islam
mengajarkan bahwa kehendak dan kuasa Allah dalam konteks kesesatan manusia
berbeda dengan keinginan Allah. Keinginan Allah datang dari diri-Nya sendiri,
bahwa Dia menginginkan semua manusia selamat dan tidak tersesat, bahkan Dia menyatakan
diri-Nya sangat berharap dan terbuka untuk menerima hamba-hamba yang ingin
kembali, menghapus dosa mereka dan tidak mengingat-ingat lagi kemaksiatan yang
pernah dilakukan. Sedangkan kuasa dan kehendak-Nya selalu berdasarkan ‘input’
yang datang dari manusia itu sendiri.
7. Sifat-sifat fa’il
. أبْنِيَةُ أسْمَاءِ الْفَاعِلِينَ والْمَفعُولِينَ وَالصَّفاتِ المُشَبَّهةِ بِهَا
Bentuk-bentuk Isim Fa’il, Isim Maf’ul dan Sifat Musyabbahah
كَفَاعِلٍ صُغ اسْمَ فَاعِلٍ إذَا ¤ مِنْ ذِي ثَلَاثَةٍ يَكُونُ كَغَذَا
Bentuklah Isim Fa’il seperti wazan FAA’ILUN, apabila berupa Fi’il
Tsulatsi. Contoh: GHODZAA (bentuk Isim Fa’ilnya GHOODIN asalnya GHOODIWUN)
وَهُوَ قَلِيلٌ فِي فَعُلْتُ وَفَعِلْ ¤ غَيْرَ مُعَدَّى بَلْ قِيَاسُهُ فَعِلْ
Isim Fa’il wazan FAA’ILUN tersebut jarang digunakan pada Fi’il wazan
FA’ULA (dhommah’ain fiilnya) dan Fi’il wazan FA’ILA (karoh ‘ain fiilnya) yang
tidak Muta’addi, bahkan qias Isim Fa’ilnya berwazan FA’ILUN, <lanjut ke bait
berikutnya).
وَأفْعَلٌ فَعْلَانُ نَحْوُ أشِرِ ¤ وَنَحْوُ صَدْيَانَ وَنَحْوُ الأَجْهَرِ
atau wazan AF’ALUN atau wazan FA’LAANU. Contoh: ASYIRUN, SHODYAANU dan
AJHARU.
وَفَعْلٌ أوْلَى وَفَعِيلٌ بِفَعُلْ ¤ كَالضَّخْمِ وَالْجَمِيل وَالْفِعْلُ جَمُلْ
Isim Fa’il wazan FA’LUN dan FA’IILUN lebih utama untuk Fi’il wazan FA’ULA
(dhommah ‘ain fi’ilnya). Contohnya DHOHMUN dan JAMIILUN Fi’ilnya berlafazh
JAMULA
وَأفعَلٌ فِيهِ قَلِيلٌ وَفَعَلْ ¤ وَبِسِوَى الْفَاعِلِ قَدْ يَغْنَى فَعَلْ
Adapun Isim Fa’il berwazan AF’ALUN dan FA’LUN pada Fi’il FA’ULA (dhommah
‘ain fi’ilnya) adalah jarang. Selanjutnya Fi’il wazan FA’ALA (fathah ‘ain
fi’ilnya) terkadang cukup dengan bentuk Isim Fa’il selain wazan FAA’ILUN.
8. Menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya
serta kita harus mneladani semua yang berkaitan tentang rosullulah sehingga
kita dapat menjalankanya didalam kehidupan sehari-hari.
9. Mahabbah dalam seriyahidan
ialah kecintaan seseorang hamba kepada Allah SWT dan rosul nya agar apa yang
diperintahkan Allah dapat dijalankan dengan penuh keimanan.
Dalam menyatakan syahadat ia mendasarkan pernyataannya dengan cinta. Cinta ialah rasa suka yang melapangkan dada. Ia merupakan ruh dari ibadah, sedangkan syahadatain merupakan ibadah yang paling utama. Dengan rasa cinta ini segala beban akan terasa ringan, tuntutan syahadatain akan dapat dilaksanakan dengan mudah.Cinta kepada Allah yang teramat sangat merupakan sifat utama orang beriman. Allah berfirman: ”Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al Baqarah: 165)
Dalam menyatakan syahadat ia mendasarkan pernyataannya dengan cinta. Cinta ialah rasa suka yang melapangkan dada. Ia merupakan ruh dari ibadah, sedangkan syahadatain merupakan ibadah yang paling utama. Dengan rasa cinta ini segala beban akan terasa ringan, tuntutan syahadatain akan dapat dilaksanakan dengan mudah.Cinta kepada Allah yang teramat sangat merupakan sifat utama orang beriman. Allah berfirman: ”Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al Baqarah: 165)